Saturday 2 May 2015

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK


Oleh :
Drh. SYAIFUL RATMUS


A.     LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai daerah tropis dimana pada musim penghujan rumput sangat subur dan pakan hijauan sangat melimpah, namun pada musim kemarau hijauan sangat sulit. Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan berbagai macam limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak, baik ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba maupun untuk ternak unggas dan lain sebagainya.

B.      BERBAGAI JENIS PAKAN TERNAK

1.      Menurut Asalnya :
Menurut asalnya, pakan ternak dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu asal hewan dan asal tumbuh-tumbuhan. Secara kuantitas, pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan paling besar pemanfaatannya dibandingkan dengan pakan yang berasal dari hewan. Pakan yang berasal dari hewan misalnya : Tepung ikan, Bekicot, Cacing tanah, dan sebagainya. Pakan yang berasal dari tumbuhan dapat berupa rumput-rumputan, daun-daunan, daun-daunan dari jenis kacang-kacangan, umbi-umbian serta golongan dedak dan bungkil.

2.      Menurut Fungsinya :
Menurut fungsinya, pakan ternak dapat digolongkan menjadi delapan kelompok sebagai berikut :
  1.  Hijauan kering ; yaitu jerami kering dan semua bahan yang dipotong dan dirawat serta memiliki  serat kasar lebih dari 18 %. Contohnya sekam, kulit biji polongan dan jerami.
  2. Hijauan segar atau pasture; yaitu semua hijauan yang diberikan segar.
  3. Silase; yaitu hijauan yang dipotong-potong dan di fermentasi. Di daerah tropis sebaiknya mempersiapkan silase ini karena silase tahan disimpan dalam kurun waktu yang lama.
  4.  Pakan sumber energi; yaitu bahan-bahan yang memiliki kadar protein kurang dari 20 % dan Serat kasar kurang dari 18 % atau dinding selnya kurang dari 35 %, contohnya biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian dan limbah penggilingan.
  5.  Pakan sumber protein; yaitu bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan  protein kasar 20 %  atau lebih baik bahan yang berasal dari tumbuhan (bungkil dan bekatul) maupun yang berasal dari hewan (silase ikan).
  6. Pakan sumber mineral; yaitu  bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan mineral cukup tinggi misalnya grit kulit kerang, grit kulit bekicot, garam dapur, grit tulang ikan dan kapur serta tepung ikan.
  7.  Pakan sumber vitamin; bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin cukup tinggi, misanya makanan berbutir dan umbi-umbian.
  8. Pakan tambahan; yaitu zat-zat tertentu yang ditambahkan kedalam makanan,  seperti  obat-obatan, hormon, antibiotika, air, zat pewarna dan zat pengharum.

 3.  Menurut Bentuk Fisik :
  1. Makanan butiran, misalnya jagung, gabah, kedelei, kacang hijau, kacang tanah, sorghum dan sebagainya.
  2.  Bentuk tepung, misalnya tepung ikan, tepung tulang, tepung daging, dedak halus, ampas tahu dan sebagainya.
  3. Bentuk cairan, misalnya minyak ikan dan tetes.
C.      BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK
1.  JERAMI PADI 
Merupakan salah satu pakan alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang lokasi tempat penanaman hijauannya. Secara kualitas jerami termasuk pakan yang kurang bermutu, karena dinding sel jerami yaitu Lignin dan silica merupakan selulosa yang berguna bagi ternak namun tidak bisa dicerna oleh mikroba dalam rumen. Yang dapat dicerna dari bahan pakan jerami hanya 30 % dan sisanya akan terbuang menjadi kotoran. Agar jerami kualitasnya bisa ditingkatkan maka perlu pengolahan sehingga nilai gizi dan daya cerna bisa naik hingga 50 %  dan tidak banyak yang terbuang. Salah satu cara pengolahan jerami agar lebih berkualitas adalah dengan metoda fermentasi (hay silase).

2.  UMBI KETELA POHON 
Kita banyak menemukan umbi ketela pohon (singkong) yang terlalu tua sehingga banyak seratnya. Umbi yang demikian bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Lagi pula umbi ketela pohon mengandung 1,0 %  protein dan 0,4 % lemak. Namun demikian, pemakaiannya harus hati-hati karena adanya HCN (hidrosionat) yang bersifat racun yang dapat bereaksi didalam darah dengan Hb (haemoglobin) membentuk cyano - Hb sehingga menyebabkan histoxieanoxia yang berakhir pada kematian. Oleh sebab itu, sebelum digunakan sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan cara dikeringkan pada suhu 70-80 °c, direbus dalam air panas atau di jemur di terik matahari. 

3.  DAUN LAMTORO 
Disukai banyak hewan pemamah biak. Mengadung 36,80 % protein dan 1,37 % lemak serta sumber Karoten (Provitamin A). Pemakaian sebaiknya dalam bentuk kering karena adanya MIMOSIN  yang bersifat racun yang dapat menyebabkan hewan kembung.

4.     UBI JALAR 
Mengandung Bahan kasar 87 % dan protein 4,32 %. Daun bisa diberikan langsung dan umbi di potong-potong terlebih dahulu.

5.     POHON PISANG
 Daun pisang mengandung protein 16,81 %, lemak 5,9 % dan serat kasar 15,21 %.

6.    KEDELAI
 Daun kedelei mengandung protein 18,36 %, tangkai 18,36 % dan umbi 36,55 %.

7.    TEBON JAGUNG :
 Batang jagung mengadung bahan kasar 19 %, protein 7,9 %, kalsium 0,21 % dan Posfor  0,11 %.

8.    JANGGEL JAGUNG : mengandung Bahan kasar 95,35 % dan protein 0,28 %.

9.    BEKATUL : Protein 10,2 %, kalsium 0,04 %, posfor 0,16 % dan bahan kasar 88 %.

D.     PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN 
Banyak cara pengolahan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan metoda fermentasi atau amoniasi. Salah satu contoh bahan limbah yang mudah didapatkan dan perlu pengolahan fermentasi sebelum diberikan kepada ternak adalah jerami (damen) atau daun kedelei (titen).Selain itu, limbah pertanian juga dapat dibuat pakan jadi bernilai gizi tinggi dengan cara memformulasikan berbagai macam limbah menjadi satu yang menyerupai pakan konsentrat. Dibawah ini contoh formulasi pakan ternak untuk sapi potong :
No.
Bahan Limbah Pertanian
Komposisi
Jumlah (%)
Berat Kering (Kg)
1
Daun Lamtoro
2
0,02
2
Daun Pisang
5
0,05
3
Daun Ubi Jalar
5
0,05
4
Janggel Jagung
5
0,05
5
Tebon Jagung
15
0,15
6
Daun Kedelei (titen)
30
0,30
7
Jerami Padi
5
0,05
8
Kulit Ketela Pohon
5
0,05
9
Rumput Gajah
10
0,10
10
Dedak Halus
9
0,09
11
Pollard
8
0,08
12
Garam
1
0,01

Jumlah
100
100
 NB. :  Hasil proximat dari formula diatas adalah : protein kasar : 11,65 % per kg pakan dengan TDN : 60,90. Formula dibuat dengan software RuFF.

No comments:

Post a Comment